Sulwhasoo Style

Penyanyi Yoona Kim

Karya seni ala Yoona Kim

가수 김윤아

Ibarat hutan dan manusia, Yoona Kim dan publik memiliki hubungan yang tak terpisahkan.

Sejak lama, Yoona Kim dikenal sebagai sosok yang telah memberi dukungan kepada banyak orang. Apa yang membuat masyarakat tertarik pada sosoknya? “Kehidupan manusia menjadi inspirasi terbesar dalam hidup saya. Saya tertarik pada hasrat, harapan kebahagiaan, dan bagaimana cara orang-orang menjalani hidup, oleh karena itu saya banyak mengamati mereka. Meskipun saya aktif menggunakan social media, saya lebih tertarik untuk mengamati apa yang di-share di akun social media orang lain alih-alih mem-posting di akun saya pribadi. Semakin sering saya mengamati, saya sadar bahwa manusia menjalani hidup demi kebahagiaan, begitu pun dengan saya. Tujuan hidup saya adalah menjadi lebih bahagia setiap hari, apapun keadaannya. Kalau tidak begitu, hidup akan terasa membosankan dan menyedihkan. Oleh karena itu, saya memilih untuk bernyanyi lagu tentang kehidupan, termasuk cara menjadi bahagia. Mungkin karena itu banyak orang merasa terkoneksi degan lagu-lagu saya.

Salah satu alasan kita merasa dekat adalah karena sikap Yoona Kim. Dari luar, ia mungkin memiliki image sebagai artis yang menutup diri dari pengaruh dunia, akan tetapi itu merupakan kesalahpahaman. Seni menurut Yoona Kim bukanlah seperti itu. Justru ia berusaha melihat sekelilingnya sembari mendengarkan cerita orang lain – itulah caranya menghasilkan karya seni. “Saya mengalami kesulitan selama 2-3 tahun pertama setelah debut. Saya tidak suka ketika orang-orang menaruh perhatian kepada saya dan bertingkah laku seolah-olah mereka mengenal diri saya dengan baik. Sampai akhirnya, saya berusaha menikmati perhatian tersebut. Saya membagi diri saya – sebagai musisi dan manusia biasa. Saya memilih untuk menjalani hidup seperti ini, dan saya harus bertanggung jawab atas pilihan yang saya buat. Musik menjadi salah satu bagian hidup saya, dan menjadi cara saya untuk menjaga keseimbangan dalam hidup.

Tampak jelas bahwa musik menjadi bagian hidup Yoona Kim.

Ibarat sebuah pohon yang menyerap air dalam jumlah banyak setiap harinya, Yoona Kim juga menyerap segala hal-hal indah di hidupnya. Begitu pun dengan musik. Ia berhasrat untuk menyerap semua hal, seperti bunga mekar di pinggir jalan yang secara alami menarik perhatian alam bawah sadar. Ia ingin membuat musik yang mampu menghibur hati, seolah-olah setia mendampingi saat dibutuhkan.

“Musik bukanlah suatu hal yang rumit, musik hanyalah musik. Saya mengambil sebuah contoh: Saya merupakan pengguna produk pembersih wajah Sulwhasoo. Sebelumnya, sangat sulit menemukan produk pembersih wajah yang sesuai untuk jenis kulit saya yang sensitif, dan saya merasa beruntung dapat mengenal pembersih wajah Sulwhasoo. Saya sangat senang dapat menemukan sebuah produk tanpa harus khawatir memiliki efek samping pada kulit saya. Produk tersebut hadir untuk menghibur saya. Ini juga berlaku dalam musik. Ketidakhadirannya bukanlah suatu perkara besar. Belum menemukan pembersih wajah yang baik bukanlah akhir dari segalanya. Akan tetapi, kehadirannya membawa pengaruh baik dalam hidup. Jadi, musik hanyalah sebuah musik. Meskipun demikian, musik tetap dibutuhkan. The music that comes from life heads toward life. Musik Yoona Kim akan tetap bertahan di hati orang banyak dalam waktu lama, karena hasil karyanya bukanlah suatu hal yang rumit.

가수 김윤아

Semangat jiwa muda Jawoorim

Album terbaru Jawoorim, band yang terbentuk 21 tahun lalu, dipenuhi lagu tentang semangat kaum muda.

“Sebuah band yang dibentuk dari sekumpulan anak muda, tentunya performa, musik, dan filosofinya akan berubah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia.”, ujar Yoona Kim. Jawoorim tetap memiliki semangat jiwa muda, meskipun cara bermusiknya telah dewasa. “Sudah 21 tahun setelah kami debut. Karena kami memulai debut pada musim panas, kami pun mengadakan konser dalam rangka anniversary ke-20 pada musim panas lalu. Kami memiliki rencana untuk mengadakan konser lagi tahun ini karena kami memiliki beberapa penyesalan. Ditambah lagi, kami telah merilis album baru, yang berjudul ‘Admiration of Youth’.”

Saat ini, para personil kami telah menua. Akan tetapi, usia dan fisik bukanlah masalah. Kami tetap mengusung tema kaum muda. Tema mendasar musik kami adalah kesendirian dan rasa ‘haus’ manusia, yang merupakan simbol kaum muda. Kami selalu menyuarakan tentang kaum muda, Jawoorim pun baru berusia 21 tahun, yang berarti kami masih muda. Sudah 21 tahun setelah kami merilis album pertama pada tahun 1997. Kami pun telah merilis 10 album. Kebanyakan band di Korea hanya memiliki usia singkat. Mereka muncul tiba-tiba secara ajaib, lalu menghilang begitu saja. Tentu saja Jawoorim berbeda. Ibarat sebuah pohon, Jawoorim merupakan pohon yang kokoh yang berusia puluhan tahun. Jawoorim pun bermakna hutan dengan tetesan hujan lembayung. Hutan yang indah dan menjadi tempat bernaung kami, akan semakin lebat dan kokoh meskipun telah berusia 21 tahun.